Setelah 8 Hari Viral, Polisi Akhirnya Tetapkan IS Tersangka Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan

Tersangka IS yang diduga melakukan Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

PARIAMAN, AmiraRiau.com – Polisi menetapkan tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan yang ditemukan terkubur di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Satu tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini adalah inisial IS.

Pihak kepolisian hanya menyebut inisial pelaku tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Namun diduga IS yang dimaksud polisi adalah Indra Septiarman (26), warga Korong Pasa Surau Kayu Tanam Padang Pariaman.

Dugaan ini diperkuat dengan beredarnya sejumlah foto pelaku lengkap dengan keterangan identitasnya di berbagai flatform media sosial. Foto-foto terduga pelaku bahkan telah bersileweran di lini massa sebelum polisi menetapkan tersangka.

Keterangan di berbagai medsos menyebut pelaku pernah dipenjara dalam kasus pencabulan dan narkoba. Polisi tak membantah juga belum membenarkan informasi yang beredar tersebut. Polisi hanya menyebut inisial tersangka adalah IS.

“Berdasarkan fakta, barang bukti, dan keterangan saksi, kami telah menetapkan tersangka dalam kasus ini dengan inisial IS,” ungkap Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Reggy, saat dilansir Sumbarkita.id, Senin (16/9/2024).

Hingga saat ini tersangka belum berhasil ditangkap dan masih dalam pengejaran. Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian untuk menangkap tersangka, mulai dari membentuk tim khusus hingga melibatkan anjing pelacak.

Pada Sabtu (14/9/2024) belasan personel polisi menggerebek sebuah rumah di nagari setempat. Penggerebekan dilakukan secara diam-diam agar tidak terjadi kekeliruan antara petugas dan pihak keluarga terduga pelaku.

Dari pantauan Wakapolres Padang Pariaman juga ikut bersama tim khusus. Selain melakukan penggerebekan, petugas juga menyisir beberapa rumah yang diduga dijadikan tempat persembunyian pelaku.

Pada Minggu (15/9/2024) siang polisi menemukan tas diduga milik pelaku. Tas tersebut ditemukan di dalam hutan saat polisi melakukan pengejaran.

Di dalam tas ransel warna hitam itu terdapat berbagai perlengkapan seperti selimut dan senjata. Tak hanya itu ditemukan juga KTP milik orang tua pelaku.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir membenarkan penemuan tas milik terduga pelaku tersebut.

“Iya benar telah ditemukan tas saat pengejaran di hutan. Berdasarkan keterangan saksi lainnya tas yang ditemukan identik dengan tersangka,” kata Faisol dikutip Minggu malam.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku.

Dwi bilang, pembentukan tim khusus ini merupakan upaya maksimal kepolisian demi mempercepat penangkapan pelaku.

Dwi mengakui, bahwa ada sejumlah kendala yang dihadapi polisi saat pengejaran dan penangkapan pelaku. Salah satu kendala itu adalah pelaku menguasai medan pelarian.

“Pelaku lebih menguasai medan pelarian sehingga ia lebih mudah melarikan diri,” kata Dwi, Jumat (13/9/2024).

Pihaknya berharap masyarakat turut mendoakan agar pelaku segera tertangkap.***

Editor: Alseptri Ady

Menampilkan Gambar dengan HTML gambar