Plt Gubri Launching Samsat Online

PEKANBARU, AMIRARIAU.COM-Terus menurunnya penerimaan dana perimbangan atau Dana Bagi Hasil (DBH) membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau harus memutar otak untuk menutupi kekurangan tersebut dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Riau menjadi salah satu instansi yang bertanggung jawab dalam hal ini. Perlahan-lahan, terobosan demi terobosan dilakukan guna mengatasi defisit DBH.

Sektor penerimaan pajak menjadi salah satu PAD terbesar jika dimaksimalkan. Untuk itu, tak mau berdiam diri, Dispenda Riau memaksimalkan sarana dan prasarana pelayanan pajak untuk menarik minat masyarakat agar mau dan terarah sebagai wajib pajak.

Penambahan 5 aset Samsat Keliling yang dibantu oleh Bank Riau-Kepri menjadi salah satu terobosan untuk menjemput bola, terutama daerah-daerah pelosok yang selama ini cukup menyulitkan masyarakat untuk melakukan pembayaran pajak.

Samsat keliling ini akan menjadwalkan setiap harinya di tempat-tempat tertentu untuk memberi pelayanan pajak kepada masyarakat.

Kemudian memaksimalkan pelayanan di kabupaten/kota dengan mendirikan Kantor UPT Dispenda Riau. Setidaknya ada 6 UPT yang dibangun dan diresmikan. Diantaranya Rohul, Kepulauan Meranti, Duri, Siak Rengat dan Taluk Kuantan.

”Kemudian kita juga menambah 6 UPT Dispenda Riau di kabupaten dan kota. UPT ini diharapkan untuk memaksimalkan pelayanan pajak di daerah,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Riau, SF Hariyanto, jelang peresmian Kantor Samsat Online dan Kator UPT Dispenda Riau, di Jalan Gajahmada, Pekanbaru, Riau, Minggu (14/2/2016).

Dikatakan Hariyanto, ada dua Kantor UPT Dispenda Riau lagi yang akan menyusul, yakni Kubang Pekanbaru dan Rohil. ”Kita juga memaksimalkan pelayanan dengan membangun Samsat Online. Program pelayanan ini bisa diakses di seluruh kabupaten/kota. Sistem ini juga memudahkan pelanggan wajib pajak untuk membayar pajak secara online,” tandas Hariyanto.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman menaruh harapan besar kepada Dispenda Riau melalui terobosan-terobosan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

”Program seperti seharusnya sudah lama dijalankan, tetapi karena DBH kita yang semakin turun, peningkatan PAD harus kita kuatkan. Program Dispenda Riau diharapkan memberikan efek besar terhadap peningkatan PAD kita,” ujar Andi Rachman (sapaan akrabnya).

Kepada masyarakat, kata Andi, jangan merasa risih dan seperti dicari-cari, karena program ini sebenarnya untuk memudahkan dalam pembayaran pajak. ”Jadi bagi yang selama ini ingin membayar (pajak, red), namun terkendala karena sulitnya proses, ini akan membantu nantinya,” ujar Andi.

Tak hanya khusus Dispenda Riau, Andi Rachman mengatakan, seluruh pihak yang bertanggung jawab terhadap PAD Riau harus bekerja keras. “Juga BUMD-BUMD, termasuk Bank Riau-Kepri,” tegas Andi.

”Karena Bank Riau-Kepri juga akan mengalami penurunan bunga deposito dan deviden. Karena perlambatan ekonomi masih terjadi dan kita rasakan di awal 2016 ini. Bank Riau-Kepri harus menyiapkan diri,” tandas Andi.

Plt Gubernur Riau secara resmi me-launching Samsat Online, Samsat Keliling dan Penandatangan Prasasti 6 UPT Dispenda Riau di Jalan Gajahmada, Pekanbaru, Riau Minggu (14/2/2016).

Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan. Seperti senam, penampilan beberapa artis lokal Riau dan lainnya. Juga ada acara pencabutan undian untuk peserta yang hadir.

Panitia menyediakan berbagai macam doorprize seperti puluhan unit sepeda motor, kulkas, kipas angin dan lainnya.

Hadir dalam peresmian tersebut sejumlah Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau, pimpinan DPRD Riau, Kapolda Riau, perwakilan Korem 031/Wirabima, Bupati/Waliko se-Riau, Perwakilan Jasa Raharja, Forkopimda Pemprov Riau dan kabupaten/kota serta masyarakat umum peserta senam dan penerima doorprize. (dri/rls)

Menampilkan Gambar dengan HTML gambar