REALISASI pembangunan komplek perkantoran Walikota Pekanbaru, yang berada di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, diperkirakan mencapai 34 persen dari target tahap I tahun 2015. Perkantoran yang berdekatan dan terhubung langsung dengan Komplek Pembangkit Listrik Tenaga Gas, kawasan metropolitan Pekansikawan dan pintu masuk Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.
Tahap I Pemerintah Kota (pemko) menargetkan 34 persen terbangun dari keseluruhan, kini sudah proses pematangan lahan dan lanjut pembangunan enam gedung dengan masing-masing empat lantai. ”Sesuai kemampuan anggaran proyek pembangunan, kawasan perkantoran Tenayan Raya pada tahun ini mendirikan enam gedung dari sembilan yang akan direncanakan dibangun,” kata Walikota Pekanbaru, DR> H. Firdaus ST MT, disela meninjau langsung pusat perkantoran Pemko Pekanbaru, belum lama ini.
Orang nomor satu di Pekanbaru itu mengatakan, dengan dilakukannya peninjauan proyek tersebut, diketahui, untuk target pembangunan tahunan sudah tercapai. Hanya menyisakan satu persen lagi, sedangkan masih ada waktu sekitar dua minggu untuk mengejar target pembangunan yang telah ditetapkan. Ia juga optimis untuk pengerjaan sesuai target tahunan akan bisa tercapai, apalagi proyek itu ditangani oleh empat kontraktor.
”Satu kontraktor untuk mengurus jalan dan dan pematangan lahan, dua untuk membangun gedung dinas dan Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan yang satunya lagi untuk membangun gedung utama. Pembangunan perkantoran dan komplek Pekansikawan ini adalah gambaran Kota Pekanbaru yang terletak di tengah Provinsi Riau dan Pulau Sumatra, yang disiapkan sebagai kota perdagangan, jasa dan kota investasi,” kata wako.
Ia juga menambahkan, etape II pembangunan akan dilanjutkan Tahun 2016 mendatang, dengan sisa anggaran hampir sama besarnya dengan tahun 2015. Sehingga, ia mengharapkan sesuai target secara fisik semua gedung itu akan selesai.
Pihaknya juga sudah memasukkan pagu anggaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016. ”Secara utuh 2016 selesai di luar perabot, dengan anggaran lebih kurang sama dengan tahun ini, yaitu lebih kurang Rp300 miliar,” jelasnya.
Tahun 2015 lalu, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus langsung meresmikan megaproyek senilai Rp1,4 triliun ini di atas lahan 111 hektare. Perkantoran itu berdekatan dan terhubung langsung dengan Komplek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Tenayan Raya, kawasan metropolitan Pekansikawan dan pintu masuk Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Kompleks perkantoran itu ditargetkan rampung pada tahun depan.
Untuk membangun kantor sembilan lantai tersebut, Pemko Pekanbaru melakukannya dengan penganggaran tahun jamak yang pada 2014 sudah dianggarkan Rp250 miliar. Dalam rencana kegiatan tahun jamak itu, untuk tiga tahun ke depan, anggaran Pemkot hanya akan membangun gedung sekretariat, lima gedung dinas serta masjid.
Jika diperinci, bangunan tersebut terdiri dari gedung sekretariat sebesar Rp220,5 miliar dengan pengawasan Rp3,528 miliar, dua gedung dinas Rp180 miliar, pengawasan Rp2,88 miliar, tiga gedung dinas Rp270 miliar, pengawasan Rp4,3 miliar dan masjid Rp85 miliar serta ditambah manajemen kontruksi sebesar Rp3,2 miliar.
Selanjutnya, Pekanbaru akan membangun outer rongroad (jalan lingkar luar) di Tenayan Raya. Semua pembangunan megaproyek tersebut, seperti pembangunan PLTG, Komplek Metropolitan Pekansikawan dan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai rencananya mulai dibangun tahun ini.
Selanjutnya, sebagaimana dilansir bidikonline.com, pada pertengahan tahun 2017 seluruh gedung utama maupun gedung SKPD bisa tuntas secara fisik. Artinya, jelang akhir tahun 2017 itu gedung kantor sudah bisa difungsikan, sehingga semua kegiatan pemerintahan sudah bisa dipindahkan kegedung baru tersebut.
Begitu juga hendaknya dengan akses jalan, termasuk jalan lingkar yang mengitari kawasan perkantoran juga bisa selesai, sehingga untk menuju kawasan perkantoran bisa lancar dan lebih dekat. Jalan Badak, yang diketahui memiliki lebar 3,5 meter, pada tahun 2017 mendatang direncanakan akan diperlebar menjadi enam meter, dengan dana patungan dari Provinsi Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru.
”Kami yakin lima tahun kedepan, kawasan perkantoran Tenayan Raya ini akan menjadi pusat kota baru, rencana pembangunan komplek perkantoran baru ini sudah dilakukan sangat matang. Bahkan segala yang dibutuhkan sudah disiapkan, sehingga pemimpin selanjutnya bisa terus melanjutkan rencana ini nantinya,” tutup mantan Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Kepala Dinas PU (Pekerjaan Umum) Provinsi Riau itu. (advertorial/humas pemko)