PANGKALANKERINCI, AMIRARIAU.COM-Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perusahaan untuk melawan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).
Penandatangan MoU itu berlangsung di Gedung Daerah, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Jumat pagi (19/2/16). Hadir dalam kesempatan itu sejumlah pimpinan perusahaan, Bupati Pelalawan M Harris, Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga, dan perwakilan pemangku kepentingan.
Kapolda Riau dalam sambutannya mengatakan, belajar dari pengalaman dalam mengatasi bencana karlahut tahun 2015, maka semua pidak boleh berpasrah diri dengan situasi dan kondisi yang ada.
”Kita harus berusaha agar di tahun 2016, tldak terjadi pembakaran dan kebakaran lahan serta hutan di Provinsi Riau,” katanya, sebagaimana dilansir riauterkini.com.
Apalagu, kata Dolly, pihak Badan Meteorologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi musim kemarau di wilayah Riau akan dimulai pada bulan februari 2016 dan diawali dari wilayah pesisir utara yaitu Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak dan Kota Dumai.
Khusus wilayah kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Indragiri Hilir (Inhil), Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan Kota Pekanbaru musim kemarau akan terjadi pada bulan Maret 2016.
Terkait soal Karlahut, sebut Kapolda, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan instruksi yang harus dilaksanakan oleh kementrian dan lembaga, berupa program pemerintah di bidang : (1) revolusimental, (2) pemberdayaan masyarakat dan (3) restorasi gambut.
”Ketiga program pemerintah tersebut, telah kami implementasikan dengan Polri membangun kanal blocking pada lahan gambut, bersama-sama masyarakat secara gotong royong dibiayai oleh pengusaha,” kata Kapolda Riau.
Sebelum penandatangan MoU melawan Karkahut, Kapolda Riau berkesempatan menghadiri apel kesiapan menghadapai Karlahut. (ee)
(f: rtc)