BAGANSIAPIAPI, AMIRARIAU.COM-Ketua Banggar DPRD Kabupaten Rohil Darwisyam,terkejut dengan ada pemberitaan,Terkait adanya Warga Rohil yang belum mendapatkan Rumah Layak Huni (RLH) yang masih tinggal di Gubuk reot, hingga kini menjadi pertanyaan besar ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil ini
”Hampir setiap tahun Pemerintah daerah dan DPRD Rohil memprogramkan Rumah Layak Huni (RLH). Masing-masing Kepenghuluan/Kelurahan yang ada di Rohil mendapatkan jatah RLH tersebut,namun sangat kita sayangkan masih ada warga kita yang tinggal digubuk reot,” kata darwisyam.
Darwis Syam juga menyayangkan, kenapa warga Desa Pedamaran itu tidak mendapatkan RLH, padahal setiap tahunya pemerintah ada Program RLH untuk masyarakat miskin, dan itu kan sudah sangat layak. kalo menurut saya itu merupakan kelalaian dari aparat desa setempat.
”Diakui Darwis, untuk tahun 2016 ini memang ada pengurangan jumlah RLH, namun demikian, pengurangan jumlah RLH itu, Akui Darwis, karena adanya program baru untuk mengentaskan kemiskinan yakni pembagian beras Raskin kepada masyarakat sasaran,” terang Politis Partai Golkar ini.
Lanjut Darwis, sebenarnya persoalan RLH tersebut Perangkat desa yang lebih tau.hal tersebut di karenakan pendataan dan pengajuan masyarakat yang berhak mendapatkan RLH itu di lakukankan oleh aparatur desa.
”Setiap ada pengajuan RLH,pendataannya dari desa, desa yang lebih tau mana warganya yang harus menjadi prioritas. kalau Pemerintah hanya penerima laporan,” jelasnya, dilansir riaugreen.com.
Darwis berharap kedepannya para aparat desa agar lebih jeli dalam mendata para warganya agar tidak ada lagi kejadian seperti yang di alami warga Pedamaran tersebut.apalagi tahun ini ada pengurangan RLH yang di alihkan Ke Beras Miskin (Raskin).
”Yang lebih bertanggung-jawab yang menyeleksinya. Itu adalah pihak yang lebih tahu kondisi masyarakatnya sendiri” pungkas Darwis Syam.***
Darwisyam. (f: rgc)