Rengat, AmiraRiau.Com – Hal ini di sampaikan oleh Plt Sekretaris Daerah Ir. Hendrizal, M.Si yang mewakili Bupati Indragiri Hulu saat memimpin Rapat Koordinasi Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Indragiri Hulu yang di selenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indragiri Hulu, senin 20/2/2017 di Audiotorium Kantor Bupati Indragiri Hulu.
Dalam kesempatan tersebut Plt Sekda Hendrizal menyampaikan bahwa penetapan status siaga darurat bencana di Kabupaten Indragiri Hulu pada tahun 2017 ini merupakan suatu bentuk upaya sejak dini penanggulan bencana asap, penetapan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan selama beberapa bulan kedepan terhitung 20 Februari semenjak pengumuman ini ditetapkan hingga bulan Oktober yang akan datang.
Penetapan siaga darurat yang ditetapkan lebih awal diharapkan menjadi langkah awal dalam antisipasi pencegahan kebakaran lahan di Kabupaten Indragiri Hulu mengingat di tahun 2015 bencana asap ini menyebabkan kerugian yang sangat besar di berbagai bidang baik pada bidang kesehatan, transportasi, pendidikan, ekonomi, maupun bidang lainnya,
Sementara itu Kabag Ops Polres Inhu Kompol Frangky Tambunan yang mewakili Kapolres Inhu mengatakan sepanjang tahun 2015 terdapat 471 hotspot yang tersebar di Kabupaten Inhu, dan di tahun 2016 berhasil di reduksi dengan hanya meninggalkan 18 hotspot saja hal ini merupakan peran serta masyarakat bersama TNI-POLRI dan pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya kebakaran lahan dan hutan, serta memanfaatkan sekat kanal yang di buat bersama-sama, dengan melaksanakan evaluasi sepanjang tahun terhadap bahaya karlahut tentunya pengalaman selama ini akan dapat di terapkan sebagai rencana aksi antisipasi penanggulangan bencana asap di tahun 2017.
Senada dengan hal tersebut DANDIM 0302 Inhu Letkol. Inf. Mujiburrahman Hadi menambahkan bahwa bencana asap kabut merupakan tanggung jawab kita semua, seluruh komponen TNI-POLRI, Pemerintah dan Masyarakat serta pihak swasta harus terus bersinergi untuk mengatasi bencana kabut asap yang setiap tahun melanda, dengan berbekal alat yang memadai dukungan dari semua pihak serta personil yang siap untuk melakukan pemadaman di tahun 2017 ini masalah Karlahut tentunya akan dapat teratasi.
Melalui data yang disampaikan oleh BMKG Provinsi Riau bahwa curah hujan di bulan Maret hingga September yang berintesitas rendah serta predeksi memasuki musim kemarau beberapa bulan kedepan, kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan hutan akan sangat riskan terjadi, oleh sebab itu sebagai tindak pencegahan dini dengan penetapan siaga darurat oleh Bupati Indragiri Hulu diharapkan semua unsur, baik Pemerintah, TNI-POLRI, dunia usaha, dan Masyarakat untuk bersinergi saling bahu membahu untuk mengatasi musim kabut asap.
Sebagai penutup, Plt Sekda Indragiri Hulu menyampaikan sesuai dengan arahan Bupati Inhu untuk segera menyerukan pengaktifan kembali posko – posko kebakaran lahan dan hutan, melaksanakan peningkatan kapasitas sdm, dan memperbanyak sekat kanal yang terbukti efektif mencegah kebakaran hutan dan lahan serta gencar melaksanakan sosialisai mengedukasi masyarakat untuk tidak membakar lahan, sementara untuk pihak swasta untuk terus meningkatkan komitmen untuk memerangi kebakaran lahan dan hutan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut para pejabat di lingkungan Pemkab Inhu, perwakilan Kajari, serta beberapa camat.