SINGAPURA, AMIRARIAU.COM-Kemarin, harga minyak dunia menyentuh titik tertingginya sepanjang tahun ini. Kondisi ini didorong oleh pelemahan dan dolar Amerika Serikat (AS) dan turunnya produksi minyak di AS. Meski produksi minyak di Timur Tengah tetap tinggi.
Hari ini (kemarin-Red) di pasar Asia, harga minyak jenis Brent naik 31 sen menjadi US$ 48,3 per barel. Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) produksi AS naik 24 sen menjadi US$ 46,27 per barel. Kedua jenis minyak ini menyentuh tingkat harga tertinggi sepanjang 2016.
”Kondisi pasar mulai seimbang, dan kita mulai melihat bahwa laju produksi yang sebelumnya berlebih akan berkurang di semester dua,” kata Analis, Jefferies, dilansir dari Reuters, Jumat (29/4/2016), dirilis detikFinance.
Saat ini, pasokan minyak dunia kelebihan 2 miliar barel per hari, atau 2% dari permintaan dunia.
Harga minyak jenis Brent dan WTI naik hampir 33% sepanjang April, atau naik 75% dari posisi terendahnya di 2016.
Menurut Deutsche Bank, kenaikan produksi minyak oleh negara anggota OPEC di Timur Tengah, seperti Iran, akan menahan laju kenaikan harga minyak. Belum lagi, produksi minyak Arab Saudi juga diperkirakan akan naik 350 ribu barel per hari menjadi 10,5 juta barel per hari. (ee)
(f: detikFinance)