DPRD Rohil Sarankan Pemkab Rebut Pengelolaan Blok Rokan

BAGANSIAPIAPI, AMIRARIAU.COM-DPRD Rokan Hilir mendorong pemerintah daerah untuk sigap menyikapi kenyataan akan berakhirnya kontrak Chevron terhadap pengelolaan sumber minyak di Riau, termasuk salah satunya sebagai daerah penghasil adalah Kabupaten Rohil.

”Kontraknya bakal habis 2021. Kami dorong Pemkab maupun Provinsi Riau untuk bisa bergerak cepat terhadap hal ini. Karena seperti diketahui, ada blok Rokan yang punya potensi minyak luar biasa. Bagaimana agar ke depannya blok tersebut dapat dikelola oleh Riau termasuk Rohil,” kata Ketua Komisi A DPRD Rohil Abu Khoiri, baru-baru ini.

Pemerintah diminta untuk tidak lalai apalagi perhitungan waktu yang tersisa tinggal beberapa tahun saja. Menjelang itu harus dilakukan langkah-langkah strategis dan upaya yang terarah agar blok Rokan dapat dikelola oleh daerah, baik melalui BUMD ataupun dengan melibatkan pihak lain.

”Jangan lengah lagi, kami selaku Dewan mendukung penuh jika Pemkab berusaha merebut pengelolaan blok Rokan. Dari sekarang, SDM harus dipersiapkan dengan baik. Kalau ini tidak disikapi, nanti bisa diambil oleh pihak lain dan daerah kembali jadi penonton saja, mengharapkan dana bagi hasil yang persentasenya kian kecil,” ujar Abu Khoiri.

Sejumlah wilayah di Rohil, terangnya, memiliki cadangan minyak yang besar sementara DBH mengalami tren yang terus menurun. Jika ke depan pemkab maupun Riau dapat mengelola langsung minyak, diyakini dana yang diterima lebih signifikan sehingga dapat mempercepat pembangunan di daerah.

”Saya yakin nantinya dapat berpengaruh baik pada pembangunan di daerah, apalagi informasinya, cadangan minyak di blok Rokan sangat besar menyumbang 40 persen secara nasional,” ujar Abu Khoiri, sebagaimana dilansir riaugreen.com.***

(f: rgc)

Menampilkan Gambar dengan HTML gambar