BI-Rate Turun, Bisnis Properti Belum Bergairah

JAKARTA, AMIRARIAU.COM-Meski Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) ke level 6,75%, belum bisa mendongkrak sektor properti. Mungkin lantaran masih terkulainya daya beli.

”Penurunannya kan masih belum banyak, meski memang sudah membantu. Artinya, ada satu semangat, atau harapan baru bahwa suku buku bunga sudah lebih ringan. Hanya saja, likuiditas di pasar boleh dikatakan melambat,” kata Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia, Eddy Hussy di Gedung BI, Jakarta, Kamis (28/04/2016).

Eddy bilang, perkembangan pasar perumahan di kuartal I-2016, belum terlihat adanya gerakan yang signifikan. Secara tahunan, penjualan properti pada 2015 tumbuh 16%. Namun masih di bawah capaian 2014 yang mencapai 26%.

”Pengaruh penurunan BI Rate tidak bisa langsung saya pikir. Kita tidak bisa memprediksi berapa lama, yang penting penurunan BI Rate itu bank sudah ada yang menyesuaikan, pasar juga melihat itu baik. Tapi berapa besar pengaruhnya, saya pikir itu tidak langsung,” ungkap Eddy, sebagaimana dilansir inilah.com.

”Sektor properti yang kecil ada pertumbuhan. Tapi untuk pertumbuhan properti menengah ke atas tidak ada pertumbuhan di kuartal I-2016,” lanjut Eddy. (ee)

(f: inilah.com)

Menampilkan Gambar dengan HTML gambar