Pangkalan, AmiraRiau.Com – Cuaca hujan ekstrim yang mengguyur Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat menimbulkan banjir dan longsor di beberapa titik. Akibatnya ruas jalan lintas Riau – Sumbar terputus. Bahkan Saat ini antrian kendaraan roda 4 dan 2 sudah mencapai belasan kilometer.
Seperti yang dikutip dari harianhaluan.com, sejak Jumat, pukul 03.00 WIB, banjir mulai membanjiri Kecamatan Pangkalan, dan beberapa titik longsor yang di antaranya di Hulu Air, Kecamatan Harau, Lubuk Bangku, dan di kilometer 17 (dibawah Resto Bandrek House).
Banjir dengan tinggi sepinggang orang dewasa itu juga merendam puluhan rumah penduduk, masjid, sekolah dan Polsek setempat. Bahkan sejumlah pengendara kendaraan juga terjebak di antara longsor dan banjir sehingga mereka tidak bisa maju atau pun putar balik.
Di media sosial seperti twitter, facebook dan instagram, sejumlah netizen menghimbau agar mencari jalur lain bagi yang ingin ke Sumatera Barat atau sebaliknya.
Di akun Mon Rizal menulis “Selamat Pagi, untuk sementara jalur jalan Sumbar – Riau tidak bisa dilewati karena ada longsor di Hulu, Kecamatan Harau dan banjir di Kecamata Pangkalan. Untuk pengguna jalan, agar melalui jalur alternatif melalui via Lintau Sumbar dan Kuansing Riau.
Sedangkan di akun instagram @polres50kota, nampak admin mengunggah foto Kapolsek Pangkalan sedang menggendong seorang bocah dalam proses evakuasi banjir. “Kapolsek Pangkalan, Resor Limapuluh Kota, Polda Sumbar Iptu Abdul Kadir Jailani, menggendong seorang bocah di Pangkalan, dalam proses evakuasi banjir yang terjadi sejak pukul 04.00 WIB, Jum’at (3/3/201). Banjir kembali terjadi, setelah beberapa sungai meluap sejak musim hujan beberapa hari belakangan”. (harianhaluan/ AP)
