Astaga ! Pria Amerika Nikahi Seorang Ibu Beserta Putrinya

Christopher Buckley alias Christopher Hauptmann

PENNSYLVANIA – Seperti yang dikutip dari Sindonews, seorang pria di Shamokin, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) bernama Christopher Buckley, 44, dituduh menjalankan praktik bigami. Dia menikahi seorang wanita dan setahun kemudian menikahi putri dari wanita tersebut.

Christopher Buckley alias Christopher Hauptmann menikahi Shannon Deitrich-Durovik, 43, pada November 2015 di Florida dan tidak mengajukan gugatan cerai. Setahun kemudian, pria itu menikahi Kaylee Hauptmann, 18, pada September 2016.

Christopher Buckley alias Christopher Hauptmann

Kenekatannya menikahi seorang ibu dan putrinya dalam waktu yang terpaut setahun ini membuatnya berurusan dengan hukum. Dia telah dibawa ke pengadilan dan menghadapi empat dakwaan termasuk kepemilikan senjata api dan pemalsuan identitas.

Hakim Distrik Shamokin John Gembic diberitahu bahwa Hauptmann menikahi seorang ibu sekaligus putrinya dalam waktu yang tak terpaut lama.

”Ini kasus yang aneh,” kata Hakim Gembic saat Detektif Northumberland County Degg Stark menyampaikan tuduhan.

Stark mengatakan bahwa pihaknya menyadari praktik bigami yang dijalani Hauptmann setelah kantor pengacara di Northumberland County mengungkap ada seorang pria yang menggunakan nama alias dan memiliki senjata api yang diduga melakukan tindakan pidana.

Hauptmann ditahan di penjara setelah tidak mampu untuk membayar uang jaminan pembebasan hingga jutaan dolar.

Jaksa pengadilan, Tony Matulewicz, mengatakan rumah yang ditempati Hauptmann dan Kaylee digeledah pihak berwenang pada minggu.

Menurut Hakim Gembic, Deitrich-Durovik kepada pihak berwenang sudah mengungkapkan pernikahannya dengan Hauptmann yang berlangsung pada November 2015 di Florida. Wanita yang menunjukkan surat nikah itu tidak digugat maupun menggugat cerai.

Dalam penyelidikan, Hauptmann terungkap telah membeli pistol berkaliber 40mm pada tahun 2012 dan pistol berkaliber 9mm pada tahun berikutnya. Pembelian pistol-pistol itu dengan menggunakan nama Hauptmann.

Pada Juli tahun lalu, dia memperoleh izin untuk menyembunyikan senjata. Namun ketika dia mendaftarkan izin lagi dengan nama Christopher Buckley, ditolak dan membuatnya diselidiki atas dugaan melakukan tindak pidana.

Hauptmann dan Kaylee mengoperasikan sebuah bisnis di Coal Township. “Kami masih beroperasi,” kata Kaylee. ”Saya tidak akan mengomentari kasus ini atau klaim ibu saya,” imbuh dia, seperti dikutip news.com.au, Jumat (10/2/2017). (Sindonews/ARC)

Menampilkan Gambar dengan HTML gambar