Akibat Banjir, Jumlah Penderita Penyakit Kulit dan Diare di Kuansing Meningkat

TELUKKUANTAN, AMIRARIAU.COM-Selama satu minggu banjir melanda Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, tidak sedikit kerugian yang dialami masyarakat. Begitu juga dengan peningkatan jumlah penyakit yang ditimbulkan akibat banjir.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kuasing dr. Reza Tjahyadi melalui Kepala Bidang PKM dr. Detri Elvira, jumlah kasus kesehatan mencapai 1.030 kasus.

”Ada dua penyakit yang menonjol selama dan sesuadah banjir, yakni penyakit kulit dan diare,” ujar Detri kepada GoRiau.com, Kamis (18/2/2016) pagi di Telukkuantan.

Untuk penyakit kulit, lanjut Detri, terdapat 860 kasus dan diare mencapai 170 kasus. Jumlah kasus tertinggi berada di Kecamatan Pangean dan disusul oleh Kecamatan Kuantan Mudik.

”Pangean paling parah dan paling sering terkena banjir, makanya jumlah kasus juga cukup tinggi,” ujar Detri.

Menurut catatan Diskes Kuansing, korban banjir dari tanggal 9-14 Februari mencapai 12.457 KK yang tersebar di 11 kecamatan. Kendati banjir telah usai, Diskes Kuansing masih membuka posko kesehatan.

”Untuk saat ini, posko dipindahkan ke puskesmas masing-masing kecamatan. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat banjir,” pungkas Detri. (ee)
Teks Foto: dr. Detri Elvira. (f: grc)

Menampilkan Gambar dengan HTML gambar